Banyak tim yang bekerja dengan data dan proyek secara bersamaan—namun kesulitan menemukan satu platform yang bisa mengelola keduanya sekaligus. Spreadsheet terlalu terbatas, sementara tools database terlalu teknis. Di sinilah Airtable muncul sebagai Rekomendasi Software yang menjembatani keduanya.
Airtable bukan sekadar spreadsheet biasa. Ia punya struktur fleksibel seperti database, visualisasi seperti manajemen proyek, dan kemudahan penggunaan yang intuitif. Platform ini cocok untuk tim kreatif, operasional, marketing, hingga pengelolaan inventaris dan customer database.
Berikut manfaat utama menggunakan Airtable:
1. Tampilan Familiar, Fungsionalitas Lebih Dalam
Dengan tampilan menyerupai spreadsheet, Airtable memudahkan tim Anda beradaptasi. Tapi di balik tampilannya, Anda bisa membuat relasi antar data, mengatur jenis field, dan membangun sistem kerja layaknya aplikasi database internal.
2. Manajemen Proyek Lebih Visual
Dengan Rekomendasi Software seperti Airtable, Anda dapat berpindah antar tampilan: grid, kanban, kalender, atau timeline. Ini sangat membantu tim dalam memantau progres proyek secara real-time, baik untuk kerja individu maupun kolaborasi lintas tim.
3. Template yang Siap Pakai
Airtable menyediakan banyak template siap pakai untuk berbagai kebutuhan: CRM, editorial calendar, inventory, hingga project tracker. Anda tinggal pilih, sesuaikan sedikit, dan langsung mulai bekerja.
4. Automasi dan Integrasi
Airtable bisa dihubungkan dengan Slack, Gmail, Google Calendar, hingga Notion. Automasi juga bisa dilakukan dengan mudah—seperti kirim email otomatis saat status tugas berubah. Ini mempercepat alur kerja dan mengurangi proses manual.
5. Fleksibel untuk Tim Skala Kecil hingga Besar
Airtable fleksibel digunakan oleh tim 2–3 orang hingga organisasi besar. Anda bisa mengatur izin akses, membatasi siapa bisa lihat dan edit data, serta menyusun base untuk departemen berbeda di dalam satu workspace.
Airtable = Spreadsheet Pintar + Project Tracker + Database Tanpa Coding
Jika spreadsheet Anda sudah terlalu padat, tools manajemen proyek terlalu kaku, dan database terlalu rumit—maka Airtable bisa jadi solusi di tengah-tengah. Ini bukan sekadar alat kerja, tapi platform yang bisa menyesuaikan diri dengan alur kerja Anda.
Ingin tahu apakah Airtable cocok untuk tim Anda? Hubungi Thrive aja!