Ketika memilih laptop untuk kebutuhan kerja atau bisnis, banyak orang dihadapkan pada dua pilihan populer: laptop baru di kisaran harga 6 jutaan, atau laptop bekas kelas bisnis seperti ThinkPad seri T atau X. Keduanya punya keunggulan masing-masing, tapi mana yang paling menguntungkan untuk jangka panjang?
Berikut perbandingan objektifnya:
Laptop baru harga 6 jutaan umumnya menggunakan prosesor entry-level seperti Intel Celeron, Pentium, atau Ryzen 3. Performa cukup untuk tugas ringan seperti mengetik dan browsing.
Sebaliknya, ThinkPad bekas kelas bisnis biasanya sudah dibekali prosesor Intel Core i5/i7 generasi 6 ke atas, RAM 8GB, dan SSD. Meski bekas, performanya jauh lebih kencang dan cocok untuk multitasking serta aplikasi bisnis yang lebih berat.
Laptop konsumer baru biasanya dibuat dari bahan plastik dengan build quality standar. Rentan rusak bila dipakai intensif atau sering dibawa bepergian.
ThinkPad dirancang untuk dunia korporat dan telah lolos uji ketahanan militer (MIL-STD). Keyboard anti-spill, engsel kokoh, dan bodi magnesium atau karbon membuatnya tahan banting dan awet.
Laptop baru entry-level cenderung cepat terasa lambat setelah 1–2 tahun, apalagi jika software makin berat. Sementara ThinkPad bekas bisnis justru masih bisa digunakan hingga 3–5 tahun ke depan dengan performa stabil.
Harga laptop baru 6 jutaan terlihat menarik karena masih segel dan bergaransi resmi. Namun, dari sisi value for money, ThinkPad bekas memberikan spesifikasi jauh lebih tinggi dengan harga serupa.
Laptop bekas dari seller profesional umumnya disertai garansi toko (3–12 bulan), serta opsi upgrade dan layanan purna jual. Anda tetap aman dari risiko kerusakan dini.
Jadi, pilih mana? Kalau Anda mengutamakan performa, daya tahan, dan efisiensi anggaran, ThinkPad bekas bisnis adalah jawaban cerdas. Langsung hubungi kami — Klik di sini untuk rekomendasi unit terbaik sesuai kebutuhan Anda!
Industrial Robotics Integration
IT Outsourcing Service
Secure Internet SD-WAN Connection
Digital Marketing Service
