22 Nov 2025, 05:00

Sektor Bisnis yang Mendapat Insentif Pajak di Tahun 2025

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif pajak guna mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis yang dinilai penting bagi pemulihan ekonomi. Sektor industri pengolahan menjadi salah satu penerima insentif terbesar menurut alokasi belanja perpajakan di RAPBN 2025, menunjukkan bahwa manufaktur tetap menjadi tulang punggung upaya fiskal pemerintah. (Bisnis Ekonomi) Dalam konteks ini, penggunaan Software Akuntansi Murah sangat membantu perusahaan manufaktur untuk mencatat insentif pajak dan mengintegrasikan data keuangan dengan modul perpajakan secara efisien. (Invest in Asia)

Sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan juga memperoleh alokasi insentif besar. Pemerintah menyadari bahwa sektor riil ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemandirian pangan sekaligus meningkatkan ekspor komoditas, sehingga dorongan fiskal melalui pengurangan pajak menjadi tepat sasaran. (Bisnis Ekonomi) Bagi pelaku usaha pertanian, sistem pembukuan yang efektif bisa diwujudkan dengan Software Akuntansi Murah yang mencatat investasi dan insentif secara transparan dan mudah dilaporkan. (Invest in Asia)

Tidak kalah penting, sektor jasa keuangan dan asuransi juga termasuk penerima insentif di tahun 2025. Insentif PPN diberikan untuk jasa keuangan dan asuransi, sebagai bagian dari upaya menjaga likuiditas dan stabilitas sistem keuangan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi. (Bisnis Ekonomi) Untuk perusahaan di sektor jasa keuangan, Software Akuntansi Murah menjadi solusi praktis untuk mengelola transaksi keuangan dan memastikan bahwa fasilitas pajak tercatat dengan benar. (IKPI)

Sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, furnitur, dan kulit juga menikmati insentif PPh Pasal 21 yang ditanggung pemerintah (DTP) sesuai PMK 10/2025, terutama untuk karyawan dengan pendapatan tertentu, sebagai langkah mendukung tenaga kerja di industri padat tenaga. (Pajak Statistics) Perusahaan di sektor padat karya dapat memperoleh manfaat maksimal bila menggunakan Software Akuntansi Murah yang bisa merekam data penggajian, menghitung PPh 21, dan mengintegrasikannya dengan laporan pajak. (Pajak Statistics)

Selain itu, sektor kendaraan listrik dan hibrida juga menjadi fokus insentif pemerintah di tahun 2025 melalui perpanjangan fasilitas PPN DTP dan PPnBM DTP untuk kendaraan baterai rendah karbon, sebagai bagian dari dorongan untuk transisi energi rendah emisi. Bagi perusahaan otomotif yang mengembangkan kendaraan listrik, Software Akuntansi Murah memungkinkan pencatatan insentif ini secara otomatis dalam laporan keuangan, memudahkan audit dan pemantauan.

Hubungi Thrive untuk solusi jasa pembukuan. Dengan tim berpengalaman yang paham regulasi pajak dan insentif terbaru, Thrive akan membantu Anda memanfaatkan fasilitas pajak yang tersedia secara maksimal melalui pembukuan yang akurat dan sistematis.

 


 

Dapatkan Konsultasi Gratis

Diskusikan sekarang juga kebutuhan IT perusahaan anda dengan customer support kami di
+62 822 9998 8870