30 Nov 2024, 05:00

5 Cara Data Terstruktur Membantu Data Scientist dalam Proyek Besar

Dalam proyek besar, data scientist dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari volume data yang besar hingga kebutuhan akan analisis yang cepat dan akurat. Salah satu cara efektif untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memanfaatkan data terstruktur. Data terstruktur, yang tersimpan dalam format yang rapi dan terorganisir seperti tabel dan database, memainkan peran penting dalam proses analisis data. Berikut lima cara data terstruktur dapat membantu data scientist dalam proyek besar.

1. Mempermudah Proses Eksplorasi Data

Data terstruktur memungkinkan data scientist untuk dengan cepat memahami karakteristik dan pola dasar data. Karena data terstruktur memiliki format yang konsisten, data scientist dapat langsung melakukan analisis awal, seperti statistik deskriptif atau visualisasi sederhana. Hal ini mempermudah identifikasi tren atau outlier, yang sangat penting dalam menentukan arah analisis selanjutnya. Data yang terorganisir juga memungkinkan eksplorasi data yang lebih mendalam tanpa perlu proses pembersihan yang rumit.

2. Mempercepat Proses Persiapan Data

Salah satu tantangan utama dalam analisis data adalah proses persiapan data yang sering kali memakan waktu. Data terstruktur, yang sudah memiliki format standar, mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk membersihkan dan memformat data. Dengan data terstruktur, data scientist bisa langsung memfokuskan perhatian pada transformasi dan pembersihan minimal, sehingga lebih banyak waktu dapat dihabiskan untuk analisis sebenarnya dan interpretasi hasil.

3. Mempermudah Integrasi dengan Alat Analitik

Dalam proyek besar, data scientist sering kali menggunakan berbagai alat dan perangkat lunak analitik seperti Python, R, atau SQL. Data terstruktur lebih mudah diintegrasikan dengan berbagai alat ini karena formatnya yang standar dan kompatibel dengan banyak sistem. Sebagai contoh, data dalam tabel SQL atau spreadsheet dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam kerangka kerja data scientist, memungkinkan mereka untuk langsung memulai analisis tanpa kendala teknis.

4. Meningkatkan Akurasi dalam Model Pembelajaran Mesin

Model pembelajaran mesin, khususnya yang bergantung pada algoritma statistik, sangat sensitif terhadap kualitas data. Data terstruktur menyediakan informasi yang bersih dan rapi, sehingga model dapat dilatih dengan data yang lebih akurat dan konsisten. Dengan data terstruktur, data scientist dapat memastikan bahwa data yang digunakan untuk pelatihan model bebas dari kesalahan atau duplikasi yang dapat mengurangi akurasi model. Hasilnya, model prediktif yang dibuat akan memiliki kinerja yang lebih baik.

5. Mempermudah Pemeliharaan dan Pembaruan Data

Dalam proyek besar yang berkelanjutan, data sering kali harus diperbarui atau ditambahkan dari waktu ke waktu. Data terstruktur, yang terorganisir dalam format yang jelas, memungkinkan pembaruan dan pemeliharaan data yang lebih mudah. Data scientist dapat mengelola dan memperbarui data tanpa harus menyusun kembali struktur dasar data, sehingga efisiensi operasional tetap terjaga.

Thrive telah merancang Keloola Xchange sebagai solusi yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan data terstruktur dalam proyek-proyek besar. Dengan Keloola Xchange, data scientist dapat mengelola data terstruktur dengan mudah, memastikan data tetap bersih, terorganisir, dan siap untuk dianalisis. Jika Anda ingin memaksimalkan potensi data terstruktur dalam proyek besar, segera hubungi kami untuk mengetahui bagaimana Keloola Xchange dapat membantu bisnis Anda mencapai hasil yang optimal.

Dapatkan Konsultasi Gratis

Diskusikan sekarang juga kebutuhan IT perusahaan anda dengan customer support kami di
+62 822 9998 8870