Setiap bisnis online maupun website hadir dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Menyadari kaidah tersebut, Thrive Agency Indonesia memperluas layanan media digital dengan Local Search Engine Optimization (SEO) Marketing, yang dipersiapkan untuk brand yang ingin memperkuat visibilitas bisnis dan pendapatan produknya.
Memang dilihat dari perspektif bisnis yang dijalankan secara online, visibilitas brand jadi isu penting, mengingat sebagian besar calon konsumen zaman sekarang akrab dengan mesin pencari (search engine).
Mengutip statistik yang dirilis Ahrefs pada 2020, 68 persen pengalaman online dimulai dari mesin pencari. Lebih jauh lagi, 53,3 persen dari seluruh traffic website datang dari pencarian organik - melalui mesin pencari.
Menyadari potensi traffic website secara organik, Thrive, atau yang juga dikenal dengan nama PT. Gema Teknologi Cahaya Gemilang, menawarkan layanan Local SEO Marketing untuk membantu brand menarik perhatian calon konsumen potensial yang melakukan aktivitas pencarian di dekat area operasional brand.
“Setiap (website) brand memiliki sejarahnya sendiri, sumber daya yang berbeda dan tentu saja motivasi yang berbeda pula.”
“Karenanya Thrive menyodorkan layanan SEO yang disesuaikan dengan karakteristik bisnis klien kami. Kami melakukan analisis terhadap website, sekaligus karakteristik bisnis secara keseluruhan. Ini kami lakukan supaya bisa memenuhi kebutuhan brand dan menentukan area mana yang jadi prioritas layanan SEO yang kami tawarkan,” kata CEO Thrive Eddy Yansen seperti dikutip dari rilis resmi pada Selasa (22/2).
Lebih jauh lagi, Thrive memberikan layanan SEO dengan terlebih dulu melakukan riset dan analisis data. Menurut Eddy, keduanya penting dilakukan supaya teknik dan metode SEO yang dijalankan Thrive bisa sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik brand.
“Layanan Local SEO dari Thrive, misalnya, akan sedikit berbeda dengan Voice SEO Service, E-Commerce SEO maupun Enterprise SEO. Meski begitu kami merancang seluruh layanan tersebut dengan harapan bisa membantu brand memperluas pasar, menemukan konsumen baru, di ranah search engine yang sangat kompetitif,” lanjut Eddy.
Thrive bukan pemain baru di ranah digital media services. Awal dekade 2000-an, perusahaan itu telah membantu banyak klien dalam membangun aset digital seperti website dan sistem pendukung kegiatan bisnis.
Pada tahun 2007, perusahaan inilah yang membuat website untuk berbagai perusahaan ternama seperti Kompas Group, Jawa Pos (JPNN), TIKI JNE, Jaya Ancol dan masih banyak lagi nama-nama penting di berbagai bidang industri.