Investasi dalam aset kripto kian diminati karena potensi keuntungan yang besar. Namun, di balik peluang tersebut, ada risiko keamanan yang tak boleh diabaikan. Kebobolan atau pencurian aset kripto semakin sering terjadi dan modusnya semakin canggih. Seringkali, modus-modus kebobolan ini tidak disadari oleh banyak investor hingga terlambat. Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa modus kebobolan crypto yang jarang diketahui agar dapat melindungi aset digital Anda dengan lebih baik.
1. Phishing yang Disamarkan sebagai Layanan Resmi
Phishing adalah salah satu modus paling umum yang digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri aset kripto. Namun, kini mereka semakin canggih dengan menyamar sebagai layanan resmi seperti dompet digital, bursa kripto, atau layanan investasi. Mereka membuat situs web palsu yang tampak sangat mirip dengan aslinya atau mengirim email yang terlihat resmi. Sekali pengguna memasukkan data login atau informasi pribadi, mereka bisa kehilangan akses ke akun kripto mereka.
Tips: Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda melalui link atau email yang mencurigakan. Selalu pastikan Anda mengakses situs resmi melalui URL yang benar dan aktifkan otentikasi dua faktor untuk menambah lapisan keamanan.
2. Serangan SIM Swap
Serangan SIM swap adalah modus kebobolan yang melibatkan pengambilalihan nomor telepon korban. Pelaku akan berpura-pura menjadi pemilik nomor telepon dan menghubungi operator seluler untuk memindahkan nomor telepon korban ke kartu SIM baru. Dengan akses ke nomor telepon, pelaku bisa mereset kata sandi akun, termasuk akun bursa kripto, dan mencuri aset yang ada di dalamnya.
Tips: Untuk mencegah serangan SIM swap, hubungi operator seluler Anda dan aktifkan PIN atau kode keamanan tambahan untuk setiap permintaan perubahan kartu SIM.
3. Keylogger dan Malware Berbahaya
Pelaku sering menggunakan keylogger dan malware untuk mencuri informasi sensitif, termasuk kunci pribadi dan kata sandi dompet kripto. Keylogger adalah program jahat yang merekam setiap ketukan keyboard Anda, sedangkan malware bisa mencuri data dan informasi penting dari perangkat Anda.
Tips: Selalu gunakan perangkat lunak keamanan terkini dan hindari mengunduh file dari sumber yang tidak tepercaya. Gunakan perangkat keras dompet kripto (hardware wallet) untuk menyimpan aset Anda secara offline dan jauh dari risiko peretasan online.
4. Man-in-the-Middle Attack (MitM)
Dalam serangan MitM, pelaku menyusup ke dalam jalur komunikasi antara dua pihak, seperti antara pengguna dan situs bursa kripto. Dengan begitu, pelaku dapat mencuri data login dan informasi sensitif yang ditransmisikan.
Tips: Selalu gunakan koneksi internet yang aman dan hindari menggunakan Wi-Fi publik saat mengakses akun kripto Anda. Pastikan situs yang Anda akses memiliki protokol keamanan HTTPS.
5. Penipuan Investasi atau Scam Token
Saat ini, banyak muncul proyek kripto palsu yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Mereka menciptakan token kripto yang tampak sah dan melakukan pemasaran agresif untuk menarik investor. Setelah mengumpulkan dana, proyek tersebut menghilang dan meninggalkan investor dengan kerugian.
Tips: Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dalam proyek kripto. Periksa whitepaper, tim pengembang, dan ulasan komunitas kripto untuk memastikan keabsahan proyek tersebut.
Sebagai perusahaan yang peduli dengan keamanan digital, Thrive menawarkan solusi perlindungan aset kripto yang canggih dan terpercaya. Kami memahami berbagai risiko dan modus kebobolan yang kerap mengancam aset kripto Anda, dan karena itu, kami hadir dengan teknologi keamanan terkini untuk melindungi investasi Anda.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu melindungi aset kripto Anda dari berbagai ancaman siber. Dengan Thrive, Anda dapat berinvestasi dan mengelola aset kripto dengan lebih aman dan tenang. Jangan biarkan risiko keamanan menghalangi Anda meraih peluang di dunia kripto!